Membangun Budaya Positif - Dengan membentuk kesepakatan kelas


 


MEMBANGUN BUDAYA POSITIF  DENGAN MEMBENTUK 

KESEPAKATAN KELAS

 



Oleh

 

Dian Kartika Dewi, S.Pd.
SMPN 3 Merbau Mataram
CGP Angkatan 3
Kab. Lampung Selatan



Pendamping Praktik : Kesi Meirawati, S.Pd. Gr.

 

 

A. Latar Belakang

 

Budaya positif adalah suatu pembiasaan yang bernilai positif, Di dalamnya mengandung sejumlah kegiatan yang mampu menumbuhkan karakter peserta didik ke arah yang positif. Budaya positif perlu dibangun dalam suatu kelas yang akan berdampak pada budaya positif di sekolah dan berperan dalam visi sekolah. Mewujudkan budaya positif harus dilakukan sejak dini mengingat dalam prosesnya membutuhkan waktu yang lama dan konsisten dari setiap stakeholder yang ada. Sebagai guru penggerak, tentu memiliki peran yang besar dalam mewujudkan disiplin positif, baik di dalam kelas maupun di lingkungan sekolah. Di lingkungan sekolah, guru dapat menerapkan budaya positif seperti bekerja sama dengan rekan sejawat, berinteraksi secara akrab dengan peserta didik, menerapkan sikap disiplin dan bertanggung jawab serta menjadi teladan bagi peserta didik. Sedangkan di lingkungan kelas, salah satu langkah yang guru dapat lakukan adalah membangun budaya positif melalui komunikasi efektif. Budaya positif di sekolah merupakan nilai-nilai, keyakinan-keyakinan, dan kebiasaan-kebiasaan di sekolah yang berpihak pada siswa agar siswa dapat tumbuh dan berkembang menjadi pribadi yang bertanggung jawab, kritis dan penuh hormat.



Ki Hadjar Dewantara menekankan bahwa pendidikan harus berpusat pada murid , pendidikan yang dilakukan harus berhamba pada murid yang diberikan kesempatan seluas-luansnya untuk tumbuh dan berkembang sesuai dengan bakat dan minatnya. Dalam usaha mewujudkan Profil Pelajar Pancasila ini, tentunya perlu peran kita pendidik untuk menuntun anak serta menumbuhkan berbagai karakter/nilai-nilai tersebut. Peran pendidik yang pertama terkait dengan Profil Pelajar Pancasila ini adalah mengenali dan menjalankan profil ini terlebih dahulu. Keteladanan seorang guru dalam menjalankan ini pastinya akan dilihat dan kemudian dipelajari oleh murid.

 

Dalam hal ini sekolah merupakan institusi yang berperan penting dalam pembentukan karakter siswa sebagaimana tujuan pendidikan yakni mewujudkan pelajar Indonesia yang memiliki profil pelajar pancasila. Dengan demikian, guru juga berperan penting menuntun siswa dalam pembentukan karakter ini. Guru diharapkan nilai-nilai positif yang dibutuhkan untuk membentuk pelajar pancasila dengan memberi teladan (Ing Ngarso Sung Tulodho), sehingga sangat penting bagi guru untuk dapat mengembangkan budaya positif di sekolah agar menumbuhkan motivasi bagi murid-muridnya. Langkah awal yang dilakukan untuk menciptakan budaya positif adalah dengan membuat kesepakatan kelas, dimana kesepakatan kelas ini berisi aturan-aturan yang membantu guru dan siswa bekerja sama dalam membentuk kegiatan pembelajaran yang efektif. Kesepakatan kelas bukan hanya berisi harapan guru terhadap siswa, tetapi juga harapan siswa kepada guru dan terhadap kelasnya sehingga kesepakatan kelas harus dirancang bersama antara guru dan siswa. Kesepakatan kelas harus disusun dengan jelas sehingga mudah dipahami,

 

B. Tujuan

  1.  Menerapkan budaya positif di kelas sehingga dapat menumbuhkan karakter baik pada siswa seperti   mandiri, tanggung jawab, percaya diri, dan saling menghargai.
  2. Menciptakan suasana pembelajaran yang menarik dan menyenangkan
  3.   Murid merasa senang dan gembira dalam belajar tanpa tekanan dan paksaan.
  4.   Mengajak rekan guru untuk menerapkan kesepakatan kelas
  5.  Membentuk motivasi belajar pada murid.

C. Tolak Ukur

Untuk mengetahui sejauh mana kegiatan ini sudah dilakukan dan untuk mengontrol kegiatan supaya tetap terarah pada tujuan yang sudah ditetapkan, maka tolok ukur yang digunakan sebagai berikut

1.     Terbentuknya kesepakatan kelas yang dilakukan bersama guru dan siswa

2.      Siswa dan guru konsisten dalam menjalankan keyakinan kelas yang sudah disepakati

3.     Adanya karakter baik dalam diri siswa seperti kemandirian, tanggung jawab, percaya diri dan                  saling menghargai saat kegiatan pembelajaran berlangsung

 

D. Deskripsi Aksi Nyata

 

Melihat dari latar belakang dan situasi sekolah, maka kami berinisiatif membuat kesepakatan kelas agar nilai-nilai positif yang ada di dalam diri murid dapat tergali dan terasah dengan baik. Adapaun rincian aksi nyata tersebut sebagai berikut:

  •     Membuat jadwal untuk membuat kesepakatan kelas
  •   Menanyakan kondisi kelas saat ini. Murid diminta untuk merefleksikan terlebih dahulu kondisi    kelas saat ini, apakah sudah sesuai dengan apa yang mereka harapkan atau belum.
  • .  Guru membagikan kertas kepada siswa, agar mereka menuliskan kelas impian yang diharapkan.  
  • Dengan bimbingan guru, murid menyimpulkan kesepakatan kelas yang berdasarkan kelas impian 
  •  Kesepakatan kelas yang sudah di buat di jadikan foto profil grub, agar siswa selalu ingat.
  •  Menuangkan kesepakatan kelas dalam bentuk baner  dan ditempelkan di kelas. (Tatap muka)

 

E. Hasil Aksi Nyata

  1. Munculnya sikap toleransi dan tanggung jawab pada murid
  2. Rekan guru termotivasi dalam membuat kesepakatan kelas yang baik
  3. Rekan guru sepakat bahwa kesepakatan kelas dapat membentuk budaya positif
  4. Terciptanya suasana belajar yang nyaman dan menyenangkan
  5. Murid merasa senang dan antusias karena adanya kesepakatan kelas 


F.  Refleksi Kegiatan

 

Setelah melaksanakan program aksi nyata pada modul 1.4 ini, saya mencoba merefleksi diri dan refleksi kegiatan tentang perbaikan yang harus saya lakukan di masa mendatang. Hal ini penting demi meminimalisir kegagalan dan hambatan serta meningkatkan kekuatan agar bisa tercapai keberhasilan yang sesuai tujuan dan tolak ukur. Adapun perbaikan yang akan saya lakukan di masa mendatang yaitu:

1.      Merefleksikan bersama apa yang membuat kegagalan penerapan kesepakatan kelas , bagi beberapa murid, lalu mencari solusi untuk mengatasi masalah yang ada.

2.      Saya akan lebih banyak meminta saran dan masukan dari Kepala Sekolah dan rekan sejawat.

3.      Saya akan berusaha semakin intensif dalam membangun komunikasi dengan siswa




DOKUMENTASI


Link vidio membuat kesepakatan kelas : https://youtu.be/sbNPQswAaRw


Berkoordinasi dengan kepala sekolah 


     Membuat kesepakatan kelas bersama siswa





Interaksi Guru dan siswa dalam membuat kesepakatan kelas 










    
   Kesepakatan kelas tatap muka





    Tempat Untuk menulis nama siswa yang melanggar kesepakatan kelas



    Tempat untuk menulis Restitusi Bagi siswa yang melanggar kesepakatan kelas


TESTOMONI SISWA KELAS 9A




























Komentar