AKSI NYATA MODUL 1.1
AKSI NYATA- PENERAPAN PEMIKIRAN KI HADJAR DEWANTARA
MENGGUNAKAN SOSIAL MEDIA
DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA
Oleh
Dian Kartika
Dewi, S.Pd.
SMPN 3 Merbau
Mataram
CGP Angkatan 3 Kab. Lampung Selatan
Fasilitataor :
Dra. Wiwi Parluki, M.Pd._ Pendamping Praktik : Kesi Meirawati, S.Pd.
A. Latar Belakang
Tahun-tahun sebelum pandemik
Covid-19 di Indonesia, sebelumnya, saya sudah mulai mencoba membuat suasana
dalam ruangan kelas menjadi menyenangkan. Pada saat itu, saya berfikir bahwa
dengan terus berpatokan dengan buku teks, proses pembelajaran saya tidak akan
berkembang. Maka dari itu, dimulailah membuka Youtube agar
bisa mendapatkan inspirasi pembelajaran Bahasa Indonesia untuk saya terapkan di
ruang kelas. Saya mendapatkan inspirasi itu tapi kondisi tempat saya mengajar
jauh dari daya dukung yang ada. Sebagai calon guru penggerak (CGP) saya
berusaha untuk belajar dan sedikit demi sedikit mengaplikasikan mengenai apa
yang saya ketahui. Berikut ini adalah contok aksi nyata setelah saya
mempelajari modul 1.1 tentang filosofi Ki Hajar Dewantara (KHD), yang saya
angkat adalah tentang konsep pembelajaran yang sesuai dengan kodrat zaman.
Dimana pembelajaran ini harus disesuaikan dengan perkembangan zaman. dalam
tulisan ini penulis mencoba pembelajaran dengan menggunakan beragam media
sosial yang sering digunakan siswa setiap hari.
Diharapakan
dengan menggunakan media sosial dalam pembelajaran dapat meningkatkan motivasi
belajar siswa. Latar belakang mengapa menggunakan sosial media adalah berawal
dari pengalaman penulis saat melakukan pembelajaran jarak jauh, banyak siswa
yang tidak mengerjakan tugas dan tidak hadir dalam pembelajaran tapi di sosial
media mereka on/aktif. sehingga penulis mencoba kenapa tidak untuk mencoba
memanfaatkan sosial media dalam pembelajaran. Sosial media yang digunakan
diantaranya seperti instagram, facebook, tiktok, whatsap dan youtube.
Aksi nyata setelah
mempelajari konsep KHD kemudian mencoba mengaplikasikannya dalam pembelajaran
di sekolah. Untuk target kedepannya saya juga ingin mengajak rekan lain untuk
menerapkan filosofi Ki Hajar Dewantara ini dalam pembelajaran di sekolah.
Sehingga hasil dari penerapan filosofi Ki Hajar Dewantara dapat terlihat
signifikan karena banyaknya pergerakan yang dilakukan.
B. Tujuan
1. Mewujudkan pembelajaran yang menyenangkan bagi siswa
2.
Mewujudkan pembelajaran yang
berpusat pada siswa (student center )
3.
Mewujudkan merdeka belajar agar tercapai profil pelajar
pancasila
4. Agar guru mampu menguasai
metode/strategi pembelajaran yang
mendukung suasana pembelajaran yang menyenangakan
5. Agar guru memahami pentingnya
mengembangkan diri dalam rangka meningkatkan kompetensi yang dimiliki
ü
C. Deskripsi
Aksi Nyata
Dalam kegiatan pembelajaran jarak jauh, guru menggunakan
Google Meet untuk melakukan interaksi dengan peserta didik. Sebelum kegiatan
pembelajaran guru menyusun rencana yang akan dilakukan dalam kegiatan
pembelajaran sebagai berikut.
1) Guru
menanya apakah hambatan yang dialami peserta didik selama pembelajaran daring
2) Guru mendata harapan
pembelajaran yang diinginkan murid.
3) Guru
mencari bahan pembelajaran
4) Guru
meminta peserta didik untu membuat kelompok sesuai jarak rumah terdekat
5) Guru
memberi nama kelompok untuk masing-masing kelompok yang sudah terbentuk
6) Guru mengirimkan contoh-contoh video
sederhana
7) Siswa di berikan kebebasan untuk memilih
contoh video yang paling mudah atau siswa
bisa mencari sendri sesuai keinginan.
8) Guru
meminta peserta didik untuk membuat video percobaan sederhana
9) Guru
memberikan umpan balik dari hasil kerja siswa.
10) Guru berkunjung kerumah siswa , untuk
menanyakan kenapa tidak mengumpulakan
Tugas
11) Guru
memberi motivasi kepada siswa yang tidak mengerkjakan tugas , agar lebih aktif
Dalam pembelajaran.
D. Hasil Aksi Nyata
Adapun hasil nyata yang diperoleh melalui pelaksanaan aksi nyata
ini yaitu sebagai berikut:
1) 1. Guru
dapat berinovasi dalam melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan sosial media
2) 2. Pembelajaran
yang menyenangkan dan juga pemanfaatan sosial media sehingga pembelajaran tidak menjadi membosankan oleh siswa.
3) 3. Siswa lebih bersemangat dalam pembelajaran.
E. Refleksi Aksi Nyata
Pelaksanaan aksi nyata dapat meningkatkan kolaborasi antara CGP
dengan teman sejawat lainnya, dalam rangka menciptakan pembelajaran yang
menyenangkan bagi siswa. Siswa juga merasa senang dan tidak merasa bosan dengan pembelajaran
yang ada. Mereka juga menjadi lebih kreatif dalam mengerjakan tugas-tugas yang
diberikan.
Adapun kendala yang dihadapi dalam aksi nyata ini adalah ada beberapa siswa yang tidak memiliki hp. Jadi mereka terhambat dalam penyelesaian tugas-tugas. Keterbatan kuota siswa juga menjadi penghambat dalam pembelajaran, sehingga kadang mereka suka alpa dalam kelas virtual melalui google meet.
F. Rencana Perbaikan untuk
Pelaksanaan di Masa Mendatang
Untuk kegiatan rencana perbaikan di masa
mendatang yang perlu dilakukan sebagai berikut.
1) Guru selalu menanya
kesulitan yang dialami murid dan harapan yang diinginkan dalam
Proses pembelajaran
2) Memanfaatkan dan
menggunakan media sosial yang bisa dikuasai oleh semua murid.
3) Menerapkan metode
pembelajaran yang lebih variatif dan menyenangkan.
4) Guru dan murid membuat
kesepakatan pengumpulan tugas.
G. Penutup
Dengan waktu yang amat dan sangat padat, akhirnya saya bisa menyelesaikan tugas aksi nyata modul
1.1, dengan keterbatasan saya. Dari aksi nyata yang dilakukan semakin bertambahnya pengetahuan
CGP tentang bagaimana menciptakan pembelajaran yang menyenangkan bagi siswa demi
mewujudkan merdeka belajar dan profil pelajar pancasila. Ibarat pepatah “Tak ada Gading Yang Tak
Retak” demikian juga dengan laporan aksi nyata saya jauh dari kata sempurna. Saya mohon maaf
apabila banyak sekali kekurangan.
H. Dokumentasi Aksi Nyata
a. Guru memberikan Pengarahan
melalui whatsapp group
b. Melaksanakan Google meet
c. Link Tugas Siswa
d. Kunjungan Guru ke Rumah Siswa
Yang Kurang Aktif Dalam Pembelajaran
d. Testimoni
Regi Kurnia Apriyani (Kelas 9 B)
Septi (Kelas 9 B)
Komentar
Posting Komentar